Terkait Kematian Dua Saudara dalam Satu Rumah, Polisi: motifnya sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut

    Terkait Kematian Dua Saudara dalam Satu Rumah, Polisi: motifnya sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut
    Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata, didampingin Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Rifai

    NAGEKEO - Penemuan dua orang mayat di Kampung Kolibali, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT pada Selasa (22/03/2022) kemarin, saat ini tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Nagekeo.

    Hal itu disampaikan oleh Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata, S.I.K, SH dalam Konferensi Pers-nya yang digelar di ruang Reskrim Polres Nagekeo, Rabu (23/03/2022) sore.

    AKBP Yudha mengungkapkan bahwa, pada hari selasa tanggal 22 maret 2022 kemarin sekitar pukul 10.30 wita oleh KBO Reskrim dan juga Tim Indentifikasi Polres Nagekeo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas laporan masyarakat terkait penemuan dua sosok mayat laki-laki disebuah rumah yang beralamat di Kolibali RT 018, Kelurahan Danga.

    Dua sosok mayat laki-laki yang dalam satu rumah tersebut, ditemukan di dua ruang berbeda, yakni, di kamar dan di dapur.

    "Terkait penemuan dua sosok mayat di wilayah hukum Polres Nagekeo, dimana, waktu kejadiannya berdasarkan laporan masyarakat pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2022 tepatnya sekitar pukul 10:30 wita yang lokus kejadiannya di Kolibali RT 018, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa,  ditemukan sesosok mayat dengan identitas yakni, nama Yohanes Rega (46) jenis kelamin laki laki, pekerjaan petani, agama katholik, (pemilik rumah/kakak sepupu). Yohanes ditemukan dalam sebuah kamar dengan kondisi atau keadaan tergantung menggunakan seutas tali warna biru kehitaman dan mengeluarkan cairan diduga air mani dialat kelamin, "

    "Sementara Kalistus Amekae (40) mayat kedua, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan swasta, agama katholik, (adik sepupu Yohanes Rega) ditemukan di dapur dengan kondisi luka tebas yang diduga terkena senjata tajam parang dengan kondisi tulang leher belakang hampir putus, " jelas AKBP Yudha.

    Lebih jauh AKBP Yudha menyebut, Polres Nagekeo saat ini belum dapat menyimpulkan terkait modus ataupun motif kematian dua saudara sepupu tersebut. Namun Ia nyatakan berkomitmen bahwa pihakmya akan terus mendalami penyebab kematian dua saudara sepupu itu.

    "Setelah dilakukan olah TKP dan BAI fakta-fakat sementara kematian dua saudara ini dapat kita simpulkan, namun untuk motifnya, untuk saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut, " tutup AKBP Yudha.

    Kematian Dua Saudara Di Nagekeo NTT
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Nagekeo Ajak Media Sukseskan Pembangunan...

    Artikel Berikutnya

    Penyaluran Minyak Goreng Subsidi Perlu Pengawasan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami