Kapolres Nagekeo: Pemerintah Hadir dalam Bentuk Pembangunan, Semua Demi Masyarakat

    Kapolres Nagekeo: Pemerintah Hadir dalam Bentuk Pembangunan, Semua Demi Masyarakat
    Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata, S.I.K, SH.

    NAGEKEO - Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata, S.I.K, SH mengutarakan bahwa Program Strategis Nasional (PSN) Waduk Lambo adalah bukti nyata pemerintah hadir untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Nagekeo.

    Hal itu disampaikan AKBP Yudha dihadapan para tokoh Forum Penolakan Pembangunan Waduk Lambo (FPPWL), Selasa (05/04/2022).

    AKBP Yudha menuturkan, Waduk Lambo saat ini proses pembangunannya tengah beranjak maju. Dan baginya, mempertahankan prinsip ego pada hakikatnya tidak akan membawa solusi.

    Lebih dari itu, kata AKBP Yudha, harapan dan keinginan yang menjadi impian, selama suatu persoalan didiskusikan, disampaikan dengan baik, bukan tidak mungkin akan mendapat jalan keluar.

    "Kita sudah mulai melangkah kedepan, sudah mulai menentukan sikap tentang pilihan dan mengamankan apa yang menjadi program strategis nasional. Karena kalau kita tetap bertahan dengan prinsip, itu kita tidak akan dapat solusi. Selama kita mau berdiskusi, manyampaikan dengan baik, INSYALLAH Tuhan memberkati pasti ada jalan, " katanya.

    AKBP Yudha menambahkan, penunjukan lokasi untuk pembangunan Waduk Lambo oleh pemerintah, semua dilakukan berbadasarkan hasil kajian. 

    Lanjutnya, FPPWL perlu meluruskan kembali rumor bahwa Waduk Lambo akan menenggelamkan pemukiman di Lowose dan juga bangunan sekolah di Malapoma karena rumor itu sesat.

    "Pembangunan waduk itu berdasarkan kajian teknis, Malawaka dan Lowo Pebhu itu tidak bisa. Sebab Lowo Pebhu usia manfaat bendungan hanya bisa dua tahun. Sedangkan Malawaka, usia maaf bendungan hanya bisa 5 tahun. Titik tertinggi adalah di Lowose air nya deras. Banyak yang menyampaikan bahwa nanti rumah, sekolah tenggelam, sedangkan kita lihat sendiri SD Malapoma di atas (ketinggian) dan tidak ada rumah yang tenggelam ini sudah melalui kajian semua, ini diluruskan jangan menggiring opini ya, tolong !!, " tegas AKBP Yudha.

    Sementara Ketua FPPWL, Bernadinus Gaso mengungkapkan bahwa, setelah ia mencermati tentang pentingnnya akan kehadiran Waduk Lambo di Nagekeo terutama di wilayah nya, disaat yang sama juga dihadapan Kapolres Nagekeo dirinya menyatakan, bahwa sebagai ketua forum dan mewakili ke-23 anggota yang hadir Ia mendukung penuh pembangunan Waduk Lambo.

    "Kami dari forum penolakan pembangunan waduk lambo, setelah kami pelajari bahwa waduk ini adalah penting untuk dibangun di daerah kita, maka mulai saat ini kami FPPWL menyatakan sikap mendukung pembangunan waduk lambo, " ucapnya.

    Selain itu Bernadinus juga menyatakan bahwa, setiap kegiatan yang berkaitan dengan Waduk Lambo dirinya tidak akan mengalang-halangi lagi. Bahkan dirinya nyatakan akan mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah nya sebagai bentuk dukungan pembangunan waduk lambo.

    "Kami mendukung pembangunan waduk lambo kami tidak akan menghalang-halangi lagi. Dan kami juga akan menaikan bendera di halaman rumah kami sebagai bentuk dukungan, " tegas Bernadinus.

    Waduk Lambo Nagekeo NTT
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    24 orang Anggota FPPWL Senada Nyatakan Sikap...

    Artikel Berikutnya

    Cerita Marsel Meze, Warga Boawae yang Raup...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami